Nama : Husnia Alfaini
Kelas : 3 EA 10
Npm : 10208600
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2 (softskill)
LAPORAN
Pengertian laporan
Kata “Lapor” dibentuk dari kata dasar “Lapor” dan mendapat akhiran (surfiks) –an yang dapat diberi arti sebagai segala sesuatu yang dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu.
Pengertian Laporan menurut The Oxford English Dictionary dalam Kusumah, dkk (2002 : 2.3) adalah :
a. Cerita yang dibawakan oleh seseorang kepada orang lain yang diteliti secar khusus
b. Pernyataan formal hasil penelitian tentang sesuatu yang memerlukan informasi yang pasti, dibuat oleh seseorang atau sebuah lembaga atau harus melakukannya.
Siswanto (1982 : 62) memberikan batasan tentang laporan (report) yaitu sebagai informasi tertulis yang dimaksudkan sebagai pertanggungjawabkan atas sesuatu penugasan. Laporan juga dapat dikatakan sebagai sesuatu macam dokumen yang disampaikan atau menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta – fakta yang diarahkan kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil (Keraf, 1993 : 284).
Sejalan dengan pendapat Keraf, Parera (1987 : 56) mengemukakan laporan pada dasarnya suatu bentuk penyampaian dan perjanjian fakta – fakta dan pemikiran – pemikiran guna tindakan.
Dari beberapa pendapat pengertian laporan diatas dapat disimpulkan bahwa laporan merupakan suatu bentuk penyampaian dan penyajian hasil kegiatan baik secara lisan maupun tertulis atau dokumen berupa fakta – fakta yang dimanfaatkan guna mengambil sebuah keputusan atau tindak lanjut bagi seseorang atau lembaga atau instansi tertentu.
Fungsi laporan
a. memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan, kebijakan, keputusan atau
pemecahan masalah.
b. memberitahukan atau menjelaskan pertanggungjawaban tugas dan kegiatan.
c. merupakan bahan untuk pendokumentasian.
d. merupakan sumber informasi.
Tujuan laporan
a. mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
b. mengadakan pengawasan dan perbaikan.
c. mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
Syarat pembuatan laporan
a. menggunakan bahasa yang jelas, singkat, dan benar.
b. mengemukakan isi laporan dengan lengkap dan sistematis.
Jenis-jenis laporan
Menurut jenisnya laporan dibedakan atas laporan formal dan laporan non formal.
Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ada halaman judul
b. ada surat atau pernyataan penyesalan
c. ada daftar isi
d. ada ikhtisar atau abstrak
e. ada pendahuluan, isi, dan penutup
Laporan non formal adalah laporan yang tidak memenuhi beberapa unsur formal di atas.
Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.
Bentuk laporan
Berdasarkan bentuknya laporan dibedakan atas:
a. Laporan berbentuk formulir isian
b. Laporan berbentuk surat
c. Laporan berbentuk memorandum atau nota
d. Laporan jurnalistik
e. Laporan ilmiah/penelitian (makalah, skripsi tesis, dan disectasi)
f. Laporan percobaan
g. Laporan hasil pengamatan
h. Laporan perjalanan
Sistimatika Laporan
Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami.
Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami.
Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
a. Latar belakang kegiatan.
b. Dasar hukum kegiata.
c. Apa maksud dan tujuan kegiatan.
d. Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
a. Jenis kegiatan.
b. Tempat dan waktu kegiatan.
c. Petugas kegiatan.
d. Persiapan dan rencana kegiatan.
e. Peserta kegiatan.
f. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
g. Kesulitan dan hambatan.
h. Hasil kegiatan.
i. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan diusahakan agar :
a. Singkat dan padat.
b. Runtut atau sistimatis.
c. Mudah dipahami isinya.
d. Isinya lengkap.
e. Menarik penyajiannya.
f. Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.
g. Tepat pada waktunya.
Lain – lain.
a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )
b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.
c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. ( Mabi, Kwartir, Sponsor dll )
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
a. Latar belakang kegiatan.
b. Dasar hukum kegiata.
c. Apa maksud dan tujuan kegiatan.
d. Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
a. Jenis kegiatan.
b. Tempat dan waktu kegiatan.
c. Petugas kegiatan.
d. Persiapan dan rencana kegiatan.
e. Peserta kegiatan.
f. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
g. Kesulitan dan hambatan.
h. Hasil kegiatan.
i. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan diusahakan agar :
a. Singkat dan padat.
b. Runtut atau sistimatis.
c. Mudah dipahami isinya.
d. Isinya lengkap.
e. Menarik penyajiannya.
f. Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.
g. Tepat pada waktunya.
Lain – lain.
a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )
b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.
c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. ( Mabi, Kwartir, Sponsor dll )
Contoh Laporan :
SERVIS BODY DAN TUNE UP MOBIL
DI BENGKEL B & B PURWAKARTA
Sebuah Laporan
Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Syarat
Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta
Tahun Pembelajaran 2007/2008
Disusun Oleh :
Nama : Tatang
NIS : 200519001
Kelas : III M O 1
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Logo SMK
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWAKARTA
TAHUN 2008
Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta
Tahun Pembelajaran 2007/2008
Disusun Oleh :
Nama : Tatang
NIS : 200519001
Kelas : III M O 1
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Logo SMK
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWAKARTA
TAHUN 2008
LEMBAR PENGESAHAN 1
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disah dari pihak Bengkel Mobil
“B & B“ Purwakarta pada :
Hari :
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disah dari pihak Bengkel Mobil
“B & B“ Purwakarta pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui Purwakarta, 30 Desember 2008
Pimpinan Bengkel Pembimbing Lapangan
Indra Permana Adi Saputra
Pimpinan Bengkel Pembimbing Lapangan
Indra Permana Adi Saputra
i.
Laporan ini disetujui untuk diuji dan disah dari pihak Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Purwakarta pada:
Hari :
Kejuruan Negeri 1 Purwakarta pada:
Hari :
Tanggal :
Purwakarta, 30 Desember 2008
Pembimbing Materi Pembimbing Teknis
Drs. Nuri Hj. Widodati, S. Pd.
Nip. : Nip.:
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing Materi Pembimbing Teknis
Drs. Nuri Hj. Widodati, S. Pd.
Nip. : Nip.:
Mengetahui Mengetahui
POKJA PSG Kajur
Drs. Joko Priyono Andun, S. Pd.
Nip. : Nip. :
Mengetahui Mengetahui
Kepala SMK N 1 Purwakarta Waka Hubin
Drs. Zainurrijal, M. M. Aceng Komarudin, S. Pd
Nip. : Nip. :
ii. MOTTO
( jika perlu )
Drs. Joko Priyono Andun, S. Pd.
Nip. : Nip. :
Mengetahui Mengetahui
Kepala SMK N 1 Purwakarta Waka Hubin
Drs. Zainurrijal, M. M. Aceng Komarudin, S. Pd
Nip. : Nip. :
ii. MOTTO
( jika perlu )
Tiada hari
Tanpa oli
iii. PERSEMBAHAN
( jika perlu )
Laporan ini kupesembahkan pada:
Ayah bundaku, saudaraku;
kusahabatku, yang selalu
mendorongku
untuk maju
iv. KATA PENGANTAR
( jika perlu )
Laporan ini kupesembahkan pada:
Ayah bundaku, saudaraku;
kusahabatku, yang selalu
mendorongku
untuk maju
iv. KATA PENGANTAR
Penyusun memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan Pedidikan Sistem Ganda yang penyusun laksanakan di Bengkel Mobil
“B & B“ Purwakarta selama 6 bulan dari tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Desember 2008
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional pada
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta tahun pembelajaran 2007/2008.
Sebelum melanjutkan penyusunan terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima
kasih pada;
1. Indra Permana, diretur Bengkel Mobil “B & B“ Purwakarta
2. Drs. Zaenurrijal, M. M., kepala SMK Negeri 1 Purwakarta
3. Aceng komarudin, S. Pd., Waka Hubin SMK Negeri 1 Purwakarta
4. Drs. Joko Priyono, Ketua Pokja PSG SMK Negeri 1 Purwakarta
5. Andun, S. Pd., Kajur Mekanik Otomotif SMK Negeri 1 Purwakarta
6. Adi Saputra, pembimbing lapangan di perusahaan
7. Drs. Nuri, pembimbing materi di sekolah
8. Hj. Widodati, S. Pd., pembimbing teknis penulisan
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa
selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusun dapat melanjukan
penyusunan laporan ini sampai selesai.
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu
penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Mudah-mudahan laporan ini berguna khususnya untuk penyusun dan masyarakat
pada umumnya.
Purwakarta, 31 Desember 2008
Penyusun
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan Pedidikan Sistem Ganda yang penyusun laksanakan di Bengkel Mobil
“B & B“ Purwakarta selama 6 bulan dari tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Desember 2008
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional pada
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Purwakarta tahun pembelajaran 2007/2008.
Sebelum melanjutkan penyusunan terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima
kasih pada;
1. Indra Permana, diretur Bengkel Mobil “B & B“ Purwakarta
2. Drs. Zaenurrijal, M. M., kepala SMK Negeri 1 Purwakarta
3. Aceng komarudin, S. Pd., Waka Hubin SMK Negeri 1 Purwakarta
4. Drs. Joko Priyono, Ketua Pokja PSG SMK Negeri 1 Purwakarta
5. Andun, S. Pd., Kajur Mekanik Otomotif SMK Negeri 1 Purwakarta
6. Adi Saputra, pembimbing lapangan di perusahaan
7. Drs. Nuri, pembimbing materi di sekolah
8. Hj. Widodati, S. Pd., pembimbing teknis penulisan
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa
selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusun dapat melanjukan
penyusunan laporan ini sampai selesai.
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu
penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Mudah-mudahan laporan ini berguna khususnya untuk penyusun dan masyarakat
pada umumnya.
Purwakarta, 31 Desember 2008
Penyusun
Tatang
vDAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
DAFTAR TABEL............................................................................................ viii
DAFTAR GRAFIKS........................................................................................ ix
BAB I PENDHULUAN
A. Latar belakang Masalah......................................................
B. Pembatasan Masaalah.........................................................
C. Tujuan penulisan................................................................
D. Metode Penulisan...............................................................
E. Sistematika Penulisan........................................................
II TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK N 1 PURWAKARTA
A. Pengertian Teknik Mekanik Otomotif.......................
B. Bagian-bagian Teknik Mekanik Otomotif..................
1. Body.......................................................................
2. Chasis....................................................................
3. Tune Up.................................................................
4. Engine...................................................................
III BODY DAN TUNE UP DI BENGKEL B&B PURWAKARTA
A. Selayang Pandang Bengkel Mobil B&B Purwakarta......
B. Struktur Organisasi Bengkel...........................................
vi
C. Bidang Garapan...............................................................
1. Body........................................................................
2. Tune Up..................................................................
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Saran-saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
GAMBAR 2
GAMBAR 3
vii
DAFTAR TABEL............................................................................................ viii
DAFTAR GRAFIKS........................................................................................ ix
BAB I PENDHULUAN
A. Latar belakang Masalah......................................................
B. Pembatasan Masaalah.........................................................
C. Tujuan penulisan................................................................
D. Metode Penulisan...............................................................
E. Sistematika Penulisan........................................................
II TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK N 1 PURWAKARTA
A. Pengertian Teknik Mekanik Otomotif.......................
B. Bagian-bagian Teknik Mekanik Otomotif..................
1. Body.......................................................................
2. Chasis....................................................................
3. Tune Up.................................................................
4. Engine...................................................................
III BODY DAN TUNE UP DI BENGKEL B&B PURWAKARTA
A. Selayang Pandang Bengkel Mobil B&B Purwakarta......
B. Struktur Organisasi Bengkel...........................................
vi
C. Bidang Garapan...............................................................
1. Body........................................................................
2. Tune Up..................................................................
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Saran-saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
GAMBAR 2
GAMBAR 3
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GRAFIKS
Halaman
GRAFIKS 1
GRAFIKS 2
GRAFIKS 3
ix
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTAR GRAFIKS
Halaman
GRAFIKS 1
GRAFIKS 2
GRAFIKS 3
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat
diserap secara langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat
mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika meretrut tenaga kerja
lulusan SMK masih menerapkan Pedidikan dan Pelatihan bagi yang telah
lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 ( tiga) bulan. Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri.
Jika kita kaji secara saksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/industri memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat
minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30 %. Bahkan ada
beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam
pelaksanaan peserta diklat hanya diberi teori tanpa praktik. Pada akhirnya
peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak peralatan
kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan
itu sesuai dengan yang berada di dunia industri/usaha. Sekarang peralatan di
dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK-
SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal
peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia usaha/industri,
itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan , pola penyelenggaraan pendidikan di SMK belum secara
tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran belum konduksif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata-
12mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat
diserap secara langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat
mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika meretrut tenaga kerja
lulusan SMK masih menerapkan Pedidikan dan Pelatihan bagi yang telah
lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 ( tiga) bulan. Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri.
Jika kita kaji secara saksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/industri memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat
minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30 %. Bahkan ada
beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam
pelaksanaan peserta diklat hanya diberi teori tanpa praktik. Pada akhirnya
peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak peralatan
kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan
itu sesuai dengan yang berada di dunia industri/usaha. Sekarang peralatan di
dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK-
SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal
peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia usaha/industri,
itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan , pola penyelenggaraan pendidikan di SMK belum secara
tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran belum konduksif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata-
12mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di
Sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkn tetapi harus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu akuran keahlian profesional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot
diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat kealian seorang montir diukur dari
jumlah tahun kerjanya sebagai montir, dan sertifikat seorang “welder” bisa batal
apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mengerjakan mengelas.
Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun
menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang
sesungguhnya, oleh kerena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan
keahlian sebagaimana yang diharapkan.
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional
yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” ( kesesuian dan kesepadanan)
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di
Sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkn tetapi harus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu akuran keahlian profesional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot
diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat kealian seorang montir diukur dari
jumlah tahun kerjanya sebagai montir, dan sertifikat seorang “welder” bisa batal
apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mengerjakan mengelas.
Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun
menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang
sesungguhnya, oleh kerena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan
keahlian sebagaimana yang diharapkan.
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional
yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” ( kesesuian dan kesepadanan)
Departemen Pedidikan dan Kebudayan dalam model penyelenggaraan Pedidikan
Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalamUndang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
PP Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992
tentang Peran Serta Masyrakat dalam Pedidikan nasional, Kepmendikbud Nomor
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah kejuruan dan Kepmendikbud Nomor
080/U/1993 tentang Kurikulum SMK.
1. Pengertian
Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan,
3terarah untuk mencapai kemampuan keahlian tertentu.
Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalamUndang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
PP Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992
tentang Peran Serta Masyrakat dalam Pedidikan nasional, Kepmendikbud Nomor
0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah kejuruan dan Kepmendikbud Nomor
080/U/1993 tentang Kurikulum SMK.
1. Pengertian
Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan,
3terarah untuk mencapai kemampuan keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu
Lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan satu program
pendidikan kejuruan. Dengan demikian keduabelah pihak seharusnya
terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanan program, tahap
penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan
peserta diklat, serta pemasarannya.
Lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan satu program
pendidikan kejuruan. Dengan demikian keduabelah pihak seharusnya
terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanan program, tahap
penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan
peserta diklat, serta pemasarannya.
2. Tujuan
Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK
bertujuan untuk:
a. menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilam, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan
b. memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja
c. meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas
d. memberi pengakuan dan penghargan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
B. Pembatasan Masalah
Karena masalah pelaksanan Pedidikan Sistem ganda masih terlalu luas
ruang lingkupnya, maka penyusun membatasi masalah supaya pembahasan bisa
terarah dan tidak melebar. Penyusun hanya menguraikan apa yang penyusun
kerjakan selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di Bengkel Mobil
“B&B” Purwakarta, yakni mengenai
C. Tujuan Penulisan
Setiap penyusunan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan
4demikian juga penyusunan laporan ini penyusun mempunyai tujuan untuk:
bertujuan untuk:
a. menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilam, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan
b. memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja
c. meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas
d. memberi pengakuan dan penghargan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
B. Pembatasan Masalah
Karena masalah pelaksanan Pedidikan Sistem ganda masih terlalu luas
ruang lingkupnya, maka penyusun membatasi masalah supaya pembahasan bisa
terarah dan tidak melebar. Penyusun hanya menguraikan apa yang penyusun
kerjakan selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di Bengkel Mobil
“B&B” Purwakarta, yakni mengenai
C. Tujuan Penulisan
Setiap penyusunan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan
4demikian juga penyusunan laporan ini penyusun mempunyai tujuan untuk:
1. menjembatani kesenjangan pembelajaran yang diselenggarakan di SMK
Negeri1 Purwakarta dengan dunia usaha/industri
2. meningkatkan keterampilan penyusun yang sesuai dengan kenyataan di
dunia usaha/industri
D. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal penyusunan laporan memerlukan
Negeri1 Purwakarta dengan dunia usaha/industri
2. meningkatkan keterampilan penyusun yang sesuai dengan kenyataan di
dunia usaha/industri
D. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal penyusunan laporan memerlukan
strategi. Dalam penyusunan laporan ini penyusun menggunakan strategi sebagai
berikut:
1. Pertama penyusun mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan laporan,
dengan menggunakan metode:
a. Pemagangan/praktik langsung yaitu penyusun melaksanakan praktik
kerja langsung di Bengkel Mobil “B&B“ Purwakarta dengan
bimbingan dan pengawasan karyawan bengkel.
b.Observasi yakni penyusun melakukan pengamatan selama
melaksanakan PSG di Bengkel Mobil “B&B” Purwakarta yang ada
kaitannya dengan masalah yang penyusun bahas.
c.Wawancara yakni penyusun mengajukan pertanyaan kepada karyawan
bengkel sesuai dengan keahliannya yang relevan dengan masalah yang
penyusun bahas.
d. Studi Pustaka yaitu penyusun membaca buku yang ada kaitannya
dengan masalah yang penyusun bahas.
2. Data yang sudah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan bagian-
bagian masalah yang dibahas dari kartu data yang telah dibuat. Selanjutnya
data siap diolah mejadi bahan laporan siap saji, dengan menggunakan
metode:
a.Sintetis yakni penyusun menggabungkan data terkumpul dari berbagai
sumber
b.Komperatif yaitu penyusun membandingkan pembelajaran praktik di
SMK negei 1 Purwakarta dengan kenyataan praktik di Bengkel Mobil
5“B&B” Purwakarta
berikut:
1. Pertama penyusun mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan laporan,
dengan menggunakan metode:
a. Pemagangan/praktik langsung yaitu penyusun melaksanakan praktik
kerja langsung di Bengkel Mobil “B&B“ Purwakarta dengan
bimbingan dan pengawasan karyawan bengkel.
b.Observasi yakni penyusun melakukan pengamatan selama
melaksanakan PSG di Bengkel Mobil “B&B” Purwakarta yang ada
kaitannya dengan masalah yang penyusun bahas.
c.Wawancara yakni penyusun mengajukan pertanyaan kepada karyawan
bengkel sesuai dengan keahliannya yang relevan dengan masalah yang
penyusun bahas.
d. Studi Pustaka yaitu penyusun membaca buku yang ada kaitannya
dengan masalah yang penyusun bahas.
2. Data yang sudah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan bagian-
bagian masalah yang dibahas dari kartu data yang telah dibuat. Selanjutnya
data siap diolah mejadi bahan laporan siap saji, dengan menggunakan
metode:
a.Sintetis yakni penyusun menggabungkan data terkumpul dari berbagai
sumber
b.Komperatif yaitu penyusun membandingkan pembelajaran praktik di
SMK negei 1 Purwakarta dengan kenyataan praktik di Bengkel Mobil
5“B&B” Purwakarta
3. Data yang sudah diolah telah siap disusun untuk menjadi laporan yang baik
dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dengan menggunakan
metode:
dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dengan menggunakan
metode:
Deskripsi yakni penyusun melukiskan/menggambarkan uraian masalah
secara krologis supaya mudah dipahami oleh pembaca
E. Sistematika Penulisan
Supaya ada gambaran yang utuh mengenai keseluruhan isi laporan, maka
perlu dibuat sistematikanya sebagai berikut;
Untuk mengawali laporan penyusun tempatkan pendahuluan yang
meguraikan; latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Landasan teori penyusun tempatkan pada bab 2 yakni Teknik Mekanik
Otomotif di SMK Negeri 1 Purwakarta yang meliputi; pengertian Teknik
Mekanik Otomotif, Bagian-bagian Teknik Mekanik Otomotif : body, chasis,
tune up, dan engine.
Inti laporan dapat dilihat pada bab 3 yaitu Body dan Tune Up di Bengkel
Mobil “B&B” Purwakarta meliputi; Selayang Pandang Bengkel, Struktur
Organisasi Bengkel, body, dan tune up.
Laporan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
E. Sistematika Penulisan
Supaya ada gambaran yang utuh mengenai keseluruhan isi laporan, maka
perlu dibuat sistematikanya sebagai berikut;
Untuk mengawali laporan penyusun tempatkan pendahuluan yang
meguraikan; latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Landasan teori penyusun tempatkan pada bab 2 yakni Teknik Mekanik
Otomotif di SMK Negeri 1 Purwakarta yang meliputi; pengertian Teknik
Mekanik Otomotif, Bagian-bagian Teknik Mekanik Otomotif : body, chasis,
tune up, dan engine.
Inti laporan dapat dilihat pada bab 3 yaitu Body dan Tune Up di Bengkel
Mobil “B&B” Purwakarta meliputi; Selayang Pandang Bengkel, Struktur
Organisasi Bengkel, body, dan tune up.
Laporan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
BAB II
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DI SMK N 1 PURWAKARTA
A. Pengertian Teknik Mekanik Otomotif
................................................................................................................
( disesuaikan kreatif siswa dengan bantuan pembimbing materi)
.................................................................................................................
B. Bagian-bagian Teknik Mekanik Otomotif
.................................................................................................................
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan pembimbing
materi)
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan pembimbing
materi)
...................................................................................................................
1. Body
......................................................................................................
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
.......................................................................................................
2. Chasis
.......................................................................................................
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
........................................................................................................
3. Tune Up
......................................................................................................
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
......................................................................................................
4. Engine
....................................................................................................
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
6
( disesuaikan teori yang diberikan di SMK dengan bantuan
pembimbing materi)
6
BAB III
BODY DAN TURN UP
DI BENGKEL MOBIL “B&B” PURWAKARTA
A. Selayang Pandang Bengkel Mobil B&B” Purwakarta
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
B. Struktur Organisasi Bengkel
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
C. Servis Body
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
B. Struktur Organisasi Bengkel
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
C. Servis Body
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
D. Tune Up
(Sesuai dengan hasil wawancara siswa dengan bantuan pembimbing)
10
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan uraian secara kronologis serta
sistematis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ternyata benar...............................................................................
(Sesuai dengan hasil pengolahan dan uraian serta selaras dengan
tujuan penulisan)
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan uraian secara kronologis serta
sistematis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ternyata benar...............................................................................
(Sesuai dengan hasil pengolahan dan uraian serta selaras dengan
tujuan penulisan)
2. Idem
17
LAMPIRAN 1
Cara penulisan Daftar Pustaka :
1. Nama pengarang jika nama diikuti nama marga/keluarga maka nama
marga/kerluarga ditulis di depan ( di belakangnya tanda koma ) kemudian
nama
utama ( di belakangnya tanda titik ) atau dibalik
2. Tahun penerbir ( tanda titik )
3. Judul buku, dicetak miring/tebal/digarisbawahi ( tanda titik )
4. Kota penerbit ( tanda titik dua )
5. Nama penerbit ( tanda titik )
Cara penulisan Catatan Kaki :
1. Nama pengarang, tidak perlu dibalik ( tanda koma )
2. Judul buku dicetah miring/tebal/digarisbawahi ( tanda koma )
3. Tahun penerbit ( tanda koma )
4. Kurung buka kota penerrbit ( titik dua )
5. Penerbit kurung tutup ( tanda koma )
6. Halaman
Contoh:
Cara penulisan Daftar Pustaka :
1. Nama pengarang jika nama diikuti nama marga/keluarga maka nama
marga/kerluarga ditulis di depan ( di belakangnya tanda koma ) kemudian
nama
utama ( di belakangnya tanda titik ) atau dibalik
2. Tahun penerbir ( tanda titik )
3. Judul buku, dicetak miring/tebal/digarisbawahi ( tanda titik )
4. Kota penerbit ( tanda titik dua )
5. Nama penerbit ( tanda titik )
Cara penulisan Catatan Kaki :
1. Nama pengarang, tidak perlu dibalik ( tanda koma )
2. Judul buku dicetah miring/tebal/digarisbawahi ( tanda koma )
3. Tahun penerbit ( tanda koma )
4. Kurung buka kota penerrbit ( titik dua )
5. Penerbit kurung tutup ( tanda koma )
6. Halaman
Contoh:
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani.
Alisyalibana, S. Takdir. 1981. Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Cetakan ke-43. Jakarta: Dian Rakyat.
Anwir, B.S. dan Drs. Rosnirii Djaafar. 1976. Kamus Teknik Inggris -Belanda - Iizdonesia. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Badudu, J.S. 1984. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Alisyalibana, S. Takdir. 1981. Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Cetakan ke-43. Jakarta: Dian Rakyat.
Anwir, B.S. dan Drs. Rosnirii Djaafar. 1976. Kamus Teknik Inggris -Belanda - Iizdonesia. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Badudu, J.S. 1984. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
____,1984. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar 1. Jakarta: Gramedia.
Candasudirja, R.H. Maskar. 1986. 70Q Peribahasa Indonesia. Cetakanke-23. Bandung: Toko Buku Ekonomi.
Departemen Peiididikan dan Kebudayaan. 1981. Bahasa Indonesia untuk SMA Jilid 1. Jakarta.
Candasudirja, R.H. Maskar. 1986. 70Q Peribahasa Indonesia. Cetakanke-23. Bandung: Toko Buku Ekonomi.
Departemen Peiididikan dan Kebudayaan. 1981. Bahasa Indonesia untuk SMA Jilid 1. Jakarta.
____,1983. Bahasa Indonesia 1 untuk STM. Jakarta..
Jassin, H.B. 1977—Tifa. Penyair dan Daeralviya. Jakarta: Gunung Agung.
Keraf, Gorys, Dr. 1989. Tata Bahasa Indonesia, Cetakaii ke- 12. Ende-Flores: Nusa Indah.
Jassin, H.B. 1977—Tifa. Penyair dan Daeralviya. Jakarta: Gunung Agung.
Keraf, Gorys, Dr. 1989. Tata Bahasa Indonesia, Cetakaii ke- 12. Ende-Flores: Nusa Indah.
Contoh:
Catatan Kaki
_____1) JS Badudu, Ungkapan Bahasa Indonesia, 1984 (Bandung: Pustaka Prima ), hal. 117
2
Casino Web - deccasino.com
BalasHapusCasino 온카지노 Web. gioco digitale Casino Web - deccasino.com, www.casinogamespro.com.au, 카지노사이트 casino web.
The Rundown of the Casino at Mohegan Sun in CT - JTM
BalasHapusFoxwoods 의왕 출장마사지 Resort Casino at Virgin Hotels Las Vegas 익산 출장마사지 to 충청남도 출장샵 play slots or slots at the 당진 출장마사지 casinos in the state of Connecticut, 울산광역 출장샵 and also the Foxwoods Casino in